Sukses menjual adalah pelanggan beli lagi, benarkah demikian?
Pengalaman atau lebih tepatnya kepuasan pelanggan adalah wujud interaksi dan komunikasi terbaik dari petugas dalam memberikan pelayanan kepada (calon)pelanggannya. Bisa jadi singkatnya, sebaik apapun produknya kalau pelayanan yang diberikan tidak baik maka tidak akan ada penjualan.

Suatu hal penting dan harus disadari bahwa dalam proses kegiatan bisnis khususnya dalam penjualan itu tak terlepas dari sebuah sudah interaksi antar manusia. Padahal ada realita lain bahwa manusia tidak lepas dari sisi emosional baik dari sisi petugas penjual maupun sisi pembelinya, sehingga jelas sekali kesuksesan menjual terletak pada bagaimana petugas penjual mengelola emosi pribadi dan pembelinya saat terjadinya kontak dan komunikasi dalam proses penjualan.

Layanan memuaskan yang dialami pelanggan akan memberikan kesan dan pengalaman bagus. Pelanggan menilainya dari mutu produk dan pelayanan oleh tenaga yang diberikan baik seusai ekspektasinya. Pengalaman/kepuasan pelanggan akan sangat berdampak positif terhadap citra perusahaan dan merek yang dijual.

Kepuasan pelanggan akan ditebus dengan berulangnya penggunaan produk dan jasa yang dijual itulah yang sangat dibutuhkan dari sisi penjual atau pengusaha. Ingat, loyalitas pelanggan itu juga salah satu "corong promosi" bagi penjual karena pelanggan loyal itu selalu tak segan-segan merekomendasikan produk dan jasa yang digunakan/dibelinya kepada rekannya atau keluarga besarnya.

Sadarilah bahwa pelanggan itu memiliki banyak pilihan sebelum dia putusin membeli, apalagi jika mereka tidak merasa puas dengan produk dan layanan penjual maka akan ditinggalkan begitu saja. Pelanggan mengingat dan percaya karena produk berguna, pelayanan memuaskan, nyaman dan layak digunakan.